Welcome

Kamis, 29 Januari 2009

Foto anak-anak Gaza yang terbunuh


lihat lah potongan gambar dibawah ini...?? seorang anak bayi yg baru berusia beberapa bulan meninggal syahid oleh para tentara israel keparat....!!!!!

Astaghfirullah..

gaza-baby2

apa yg akan anda lakukan jika ini adalah anak anda, keponakan ataupun adik anda...?? apa yg akan anda lakukan....???? dalam hati saya menangis ketika membuat Blog ini..... dalam hati bertanya . . apakah tentara israel tidak mempunyai hati....!?!?!?!?



lihatlah pula potongan gambar sebuah keluarga meninggal ditempat ketika rudal israel membumi hanguskan rumah mereka,,,.,.,.,.
gaza7


Allah Huakbar..... Allah Huakbar..... Allah Huakbar.....


Allah..... ampunilah semua dosa para saudara ...... adik ...... kakak..... kami yg berada di Gaza, Palestina yg meninggal syahid....

ya... Allah .... berikanlah azab pada para tentara Zionis Israel.... Laknat lah Negara Israel dari muka bumi ini.... Allah huakbar.... Allah huakbar... Allah huakbar... Allah huakbar... Allah huakbar...

Amin....

Selasa, 27 Januari 2009

Anjing Israel Melahap Tubuh Anak-Anak Gaza

Kekejian yang dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan. Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk meneror warga Gaza.

Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa digunakan untuk menggambarkan kekejian tentara-tentara Zionis itu. "Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini," cuma itu kata-kata yang terlontar dari mulut Dokter Aukal melihat kondisi jenazah Shahd, seorang balita Palestina yang berusia 4 tahun.

Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita, utara Jalur Gaza ketika sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu. Shahd yang masih balita itu pun gugur syahid. Orang tua Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.

Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, sampai akhirnya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. "Anjing-anjing itu menyisakan satu bagian tubuh dari bayi yang malang itu dalam kondisi utuh," kata Dokter Aukal sambil meneteskan airmata.

"Kami sudah melihat pemandangan yang sangat memilukan selama 18 hari ini. Kami mengambil tubuh anak-anak yang terbakar atau terpisah-pisah, tapi kami belum pernah melihat hal yang seperti ini," sambungnya.

Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd, tapi keduanya ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid.

Tetangga keluarga Shahd, Omran Zayda mengungkapkan, tentara-tentara Zionis Israel itu sengaja melakukan kekejaman itu. "Mereka (pasukan Zionis) mencegah keluarga Shahd yang ingin mengambil jenazahnya, dan mereka tahu anjing-anjing itu akan memakan jenazah Shahd," ujar Zayda.

"Tentara-tentara Israel itu bukan hanya membunuh anak-anak kami, mereka juga dengan sengaja melakukan cara-cara yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Kalian tiak akan pernah bisa membayangkan apa yang dilukan anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd," tukas Zayda sambil menahan cucuran air matanya.

Sejumlah warga Palestina mengungkapkan, banyak warga mereka yang mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, tentara-tentara Israel menembaki keluarga Abd Rabu yang sedang memakamkan anggota keluarga yang menjadi korban serangan Israel. Tembakan membuat orang-orang yang ingin memakamkan berlarian mencari perlindungan

Bukan cuma menembaki, tentara-tentara Zionis yang biadab itu kemudian melepaskan beberapa ekor anjing ke arah jenazah-jenazah yang belum sempat dimakamkan. "Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan tidak bisa dibayangkan," kata Saad Abd Rabu.

"Anak-anak lelaki kami meninggal di depan mata kami dan kami dihalang-halangi untuk menguburkan jenazahnya. Lalu tentara-tentara Israel itu melepaskan beberapa ekor anjing ke dekat jenazah itu, seakan-akan kekejaman yang sudah mereka lakukan pada kami belum cukup," tutur Abd Rabu tak kuasa menahan tangisnya. (ln/iol)

Jumat, 23 Januari 2009

Gaza Palestina



Entah seperti apa kini yang sedang terjadi di Gaza, Palestina, setelah tiga pekan lamanya menerima gempuran amunisi bangsat Israel.... Entah berapa liter darah yang tumpah dan tergenang serta tetesan air mata duka yang berlinang menyaksikan kekejaman tentara zionis laknatullah Israel....

Saya hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, berjarak puluhan ribu kilometer dari tanah yang konon dijanjikan Tuhan untuk orang Israel itu.... Tanah dimana keturunan Nabi Ibrahim AS bersengketa sejak dulu kala..... Hati ini tergerak, tercabik melihat manusia yang sudah tidak memanusiakan orang lain, saling bunuh berbunuh demi sepetak tanah tandus...

Lewat potongan gambar dari Google Earth dan FlashEarth yang menghadirkan gambar peta satelit itu saya seolah-olah bisa merasakan apa yang sedang terjadi di sana, di Jalur Gaza, Palestina.... Kusapu semua sudut wilayah Gaza lewat gerakan tetikus, kuamati kota yang tampak penuh debu itu... Mungkin kini yang tersisa disana hanya puing kehancuran yang tersebar di banyak tempat.


Hati ini merasa sedih, bertanya apa yang bisa saya lakukan untuk mereka, apakah hanya berdiam diri duduk menikmati hidup tanpa menghiraukan mereka yang tengah menderita? Hm... Bukan isu agama atau ras, tapi lebih dari itu bahwa kemanusiaan yang tercabik-cabik membuat hati ini resah dan gelisah...

Lewat tulisan dan sebuah gerakan solidaritas untuk mereka yang tertindas rasanya adalah sebuah hal yang patut untuk dilakukan. Tidak hanya Gaza, melainkan untuk semua yang sedang tertindas. Seperti Michael Heart yang menuliskan lirik lagu dari dalam hatinya, berjudul We Will not Go Down (Song for Gaza)...

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight



Oh Tuhan, derita yang dirasakan saudaraku di tanah perjanjian itu mungkin adalah awal dari sebuah kemuliaan. Aku percaya itu...